Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono juga menebar sekitar 150.000 benih ikan nila di waduk yang dibangun tahun 1980 itu.
Selain Ibu Negara yang menanam pohon sukun, sejumlah menteri juga turut menanam pohon seperti Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mentan Suswono, Meneg LH Gusti Muhammad Hatta, Menhut Zulkifli Hassan dan Mendagri Gamawan Fauzi.
Di sekitar waduk itu akan ditanam 3.500 pohon, yang merupakan bagian dari sekitar 3,5 juta pohon yang akan ditanam di seluruh Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, Ibu Yudhoyono memberikan bantuan makanan pendamping ASI sebanyak 5 ton, dan timbangan bayi 100 buah.
Sementara Presiden memberikan bantuan 30 unit traktor tangan, 5 ton padi hibrida, 25 ton pupuk NPK, 90 ton pupuk organik, lima batang pohon Muni, bibit pohon jati dan sukun.
Dalam acara itu, Presiden sempat berdialog dengan masyarakat.
Sanimin, petani kecil asal Desa Jesoren mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih terhadap program-program yang telah dijalankan pemerintah selama ini.
"Kehadiran bapak, menambah semangat masyarakat Madiun untuk mendukung kemajuan masyarakat seperti dengan pelaksanaan program PNPMNP. Kami sangat beruntung karena butuh rabuk, pengolah tanah dan obat-obatan yang kami dapat dari PNPM," kata Sanimin yang disampaikan dalam bahasa Jawa.
Presiden menanggapi hal itu mengatakan bahwa kegiatan penanaman pohon dan menebar benih ikan, juga terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat.
"Kami datang untuk memastikan bahwa program-program pro rakyat dilakukan dan ditingkatkan. Pemerintah akan terus bekerja siang malam yang betul-betul makin meningkatkan sejahtera rakyat di bidang pangan, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur," katanya..
Kota Madiun tampak berbenah menghadapi kehadiran Presiden Yudhoyono dan rombongan yang akan berada di kota itu selama dua hari.
Sepanjang jalan yang akan dilalui Presiden, deretan spanduk, bendera dan umbul-umbul menghiasi pinggir jalan. Semua pembatas jalan dan trotoar juga dicat biru dan putih.
Hal serupa terlihat di lokasi acara penanaman pohon, warna biru mencuat di tengah hijaunya pepohonan. Tenda, dermaga bahkan batang pohon juga dicat biru.
Sepanjang jalan antara Lanud Iswahyudi tempat pesawat Presiden mendarat dengan lokasi waduk yang berjarak sekitar 30 km juga dipenuhi murid-murid sekolah TK sampai SMA yang berderet-deret melambaikan bendera merah putih kecil. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar